Archive for Juni 2014
Sungai Siak merupakan
salah satu sungai yang terdalam di Indonesia, yaitu memiliki kedalaman ± 20-30
meter. Sungai Siak memiliki panjang bentangan ± 300 kilometer yang melewati
empat wilayah administrasi kabupaten dan satu wilayah administrasi kota yaitu
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan
kota Pekanbaru dimana seluruh aliran Sungai Siak berada dalam wilayah
administrasi Propinsi Riau. Hal inilah yang menjadikan Sungai Siak menjadi
sungai spesifik Riau. Kondisi Sungai Siak saat ini termasuk dalam kategori
kritis. Hal ini dilihat dari indikasi berupa kawasan rawan banjir dan longsor,
erosi, pendangkalan dan penurunan kualitas air akibat pencemaran. Perubahan
kualitas lingkungan Sungai Siak disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan
penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan semakin meningkatnya
kegiatan industri, pelabuhan dan limbah domestik perkotaan.
Pencemaran di Sungai
Siak disinyalir disebabkan oleh banyaknya industri yang membuang limbahnya
langsung ke Sungai Siak. Selain itu limbah domestik dari kegiatan perkotaan
juga sangat berpengaruh terhadap penurunan kualitas lingkungan sungai. Kegiatan
pelayaran yang tinggi juga telah menyebabkan semakin tertekannya Sungai Siak,
terutama yang berada dalam wilayah administrasi Kota Pekanbaru yang merupakan
wilayah sungai dengan intensitas kegiatan yang sangat tinggi. aktivitas
industri, limbah perkotaan di sepanjang perairan dapat memberikan dampak buruk terhadap
perairan tersebut yang ditandai dengan masuknya sejumlah beban pencemar
termasuk logam berat ke dalam lingkungan perairan yang menyebabkan terganggunya
ekosistem dan degradasi lingkungan. Mengingat efek negatif yang dapat
ditimbulkan dari keberadaan logam berat yang berada di perairan Sungai Siak, pencemaran
yang ditinjau dari parameter logam berat di Sungai Siak. yang berada di wilayah
administrasi Kota Pekanbaru.